ILA




Komunitas dunia kian mengglobal, oleh karena itu semakin banyak kesempatan untuk menjadi “warga sementara” di negeri orang. Ketika suami mendapat kesempatan bekerja di negeri orang, maka sang isteri meninggalkan karir dan sanak-saudara untuk mendampingi dan mendukung karir suami dan keluarga. Namun kenyataannya, hidup di negeri orang tidaklah selalu menyenangkan. Kendala dan kesulitan banyak ditemui dalam hidup sehari-hari. Di saat itulah komunitas Indonesia muncul menjadi sebuah keluarga baru.

Bermula dari undangan makan siang dari satu rumah ke rumah lainnya, ibu-ibu Indonesia yang ada di Lagos mulai berkumpul. Dalam acara makan siang tersebut, ibu-ibu saling berbagi cerita dan pengalaman. Dari situ terjalin keakraban dan kebersamaan diantara ibu-ibu hingga muncul satu ide untuk membentuk suatu perkumpulan yang bersifat menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk ibu-ibu dan keluarganya. Berangkat dari ide tersebut, maka bertempat di rumah Ibu Annie Ducote pada tanggal 23 Januari 2007 dibentuklah Indonesian Ladies Association (ILA). Sebagai ketua ILA yang pertama adalah Ibu Annie Ducote.

Fungsi & tujuan perkumpulan ILA adalah:
1.      Perkumpulan ini terbuka bagi semua wanita Indonesia yang berada & bertempat tinggal di Lagos, Nigeria
2.      Mengadakan pertemuan rutin 1 kali setiap bulan yang dilakukan secara bergantian bagi setiap anggota. Pertemuan diadakan setiap hari Rabu pada minggu ke III dari jam 10.00 s/d selesai
3.      Dalam setiap pertemuan dilakukan kegiatan seperti bertukar pikiran, berbagi keterampilan serta mengadakan kegiatan sosial.
Sampai saat ini, sudah banyak pertemuan dan kegiatan yang diadakan oleh ILA, seperti kerajinan tangan, bazaar, ketrampilan memasak, tata-rias dan kegiatan amal lainnya.

Kegiatan ILA
  1. Hari Batik Nasional
  2. Bazaar
  3. Family Gathering
  4. Demo Make-up
  5. Kerajinan Tangan
  6. Demo Masak
  7. Charity

Dengan seiring berjalannya waktu, kepengurusan dan keanggotaan ILA acap-kali mengalami perubahan. Banyak yang baru datang dari Indonesia, namun banyak juga yang kembali ke Indonesia. Akan tetapi, kita berharap ILA sebagai wadah perkumpulan untuk ibu-ibu Indonesia di Lagos, Nigeria akan tetap eksis sebagai wujud keakraban dan kebersamaan kita.